facebook twitter instagram

Udin's Angel

by: tayatumada

Lanjutin cerita sebelumnya, perjalanan ke Bangkok kali ini agak beda dengan sebelumnya. Kalau dulu bareng sama sobi-sobi aku biasanya kita bagi tugas dan tanggung jawab untuk hal-hal bersama, seperti yang jadi bendahara siapa, tour leadernya siapa, photografernya sapa dll. Kali ini karena perginya bareng ibu-ibu dan sebelumny aku sudah pernah ke bangkok mau tidak mau semua tanggung jawab yang kek tadi diserahkan ke aku. Ini juga pertama kalinya aku traveling bareng strangers kecuali satu orang yang kebetulan tetangga aku. Awalnya agak was-was sih, udah ngebayangin gimana rempong jalan bareng ibu-ibu tersebut dan yang paling aku pikirin tuh, yang photoin aku di sana nanti siapa?? Kalau minta tolong sama ibu-ibu itu hasilnya bagus nggak yah?? Hahahah. Alhamdulillah semua ketakutan-ketakutan itu nggak ada yang jadi nyata, ibu-ibu ini asli pada asik-asik semua, bisa diajarin cara ngambil photo walaupun harus diulang beribu-ribu kali mereka sabar-sabar aja soalny photo-photo meraka sudah bagus semua hahaha, dan mereka nurut aja sama rute-rute yang sudah aku buat. Katanya “kita ikut saja sama kamu, kemana kamu pergi kita ngikut aja” hahahaha GOOD.

Baca Juga : Surga Yang Tak Dirindukan 1 

Karena sudah tahu kondisi di Bangkok kayak gimana, hal-hal yang pengen aku lakuin selama di sana tuh jadi lebih jelas dan terarah, semuanya sesuai dengan itinerary yang aku buat. Selama enam hari di Bangkok aku mutusin, 1 hari itu free time, 2 hari selanjutnya cuman jalan-jalan ke tempat yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya dan 3 hari selanjutnya aku habisin buat shopping alias open jastip wkwkwk. Biar bisa balik modal selama liburan atau istilah kerenya “JALAN-JALAN DIBAYARIN NETIZEN” hahahahah.

Seperti kebiasan-kebiasaan yang selalu dilakukan, setelah beli tiket pesawat aku langsung buat itinerary. Searching tempat-tempat wisata yang igable, nyari hotel dll. Untuk hotel, kali ini aku nyari hotel yang ada di daerah Pratunam, biar lebih gampang selama proses perjastipan nanti. Setelah berhari-hari nyari hotel dan baca review orang-orang yang pernah nginap di hotel tersebut, akhirnya pilihan aku jatuh ke Cloud Nine Hotel. Hotel ini lokasinya agak terpencil tapi gampang ditemukan kok dan yang paling penting dekat banget sama Pasar Pratunam, cukup salto 5 kali sudah bisa sampai hahaha. Kalau ada rejeky buat balik ke Bangkok lagi, I will definitely stay again in this hotel. It’s not a fancy hotel but reaalllyyy comfort. Pertama kali sampai di hotel ini pas liat tempatnya yang agak terpencil aku sempat khawatr, tapi sekalinya masuk dan disambut dengan senyuman ramah mbak resepsionisnya, perasaan tuh jadi enak banget. Soal pengalaman waktu tinggal di Bangkok City Hotel sebelumnya, asli mbak-mbak resepsionisnya pada urat semua hahaha.

Hotel ini tuh kecil, kamarnya pun kecil tapi bersih dan nyaman banget, aku suka pokoknya. Di tiap lantainya disediain dispenser jadi bisa ngisi ulang botol minuman sepuasnya dan nggak perlu beli mineral water lagi, jadi lebih hemat heheh. Sarapannya simple-simpel saja, roti, bubur, telur, cereal, teh, kopi, coklat dan Insya Allah Halal menurut aku dan review orang-orang yang aku baca. Untuk sarapan semuanya self service dan bisa dibungkus buat dibawa ke kamar. Biasanya aku suka bungkusin telur ceploknya buat di bawa ke kamar untuk makan siang. Apa lagi kemarin bawa mini rice cooker,beras, indomie, dan sambel abc. Pokoknya itu semua wajib di bawa tiap traveling hahah. Oh iya, aku hampir lupa, di hotel ini juga ada timbangan barangnya, gratis pastinya. Jadi sebelum pulang kita bisa nimbang barang-barang kita untuk ngecek over bagasi atau nggak. Waktu di BCH juga ada tapi harus bayar dan di BCH juga nggak boleh bawa makanan ke kamar apa lagi dibungkus buat bekal diluar haha. Pokokny aku udah cinta banget sama hotel ini hahahah.

Source: Google
Setalah dua kali ke Bangkok, selalu saja ada kejadian tak terduga tiap hari pertama menginjakkan kaki di sana, I don’t know why?. Kali ini agak lucu bin malu-maluin sih hahaha, pas pesawat mau mendarat tiba-tiba saja perut aku mules semules-mulesnya kayak orang mau melahirkan yang pembukaannya hampir lengkap, kata ibu-ibu itu hahaha. Karena nggak bisa ke toilet terpaksa harus aku tahan, pas sudah bisa keluar pesawat semua barang-barang aku titipin di tante tini (tetangga aku) dan langsung ngambil langkah 1000 buat ke toilet yang ternyata jaraknya jauhhh banget, asli dah cobaan banget hahahah.

Waktu itu kami tiba di Bangkok kira-kira pukul 10 pagi, karena check in hotel jam 2 siang, rencana awal kami mau ke hotel dulu buat nitip barang habis itu nyari makan. Tapi ternyata pas tiba hotel, kamar yang bakal kami tempati sudah siap menunggu kedatangan kami hehe, jadi bisa check in lebih awal dan nggak perlu nyari makan di luar. Hari pertama di Bangkok lebih banyak ngabisin waktu buat istirahat di hotel, soalny perjalanan Makassar-KL-Bangkok tuh agak lumayan melelahkan.

Besoknya, tempat wisata yang mau kami kunjungi itu Wat Pho, Wat Arun, dan Asiatique the Riverfront.

Wat Pho

Lokasi Wat Pho ini dekatan dengan Grand Palace, kalau kalian belum ke Grand Palace kalian bisa ke Grand Palace dulu habis itu lanjut ke Wat Pho. Wat Pho ini salah satu kuil yang jadi tempat wajib buat di kunjungi. Wat Pho ini terkenal dengan patung budhanya yang sangat besar, yang disebut dengan Sleeping Budha karena posisinya seperti lagi tidur. Sebelum ke sini aku sempat googling harga tiket masuknya dan yang aku dapat itu 100 bath tapi pas sampai ternyata harganya sudah naik jadi 200 bath dan dapat sebotol mineral water dingin. Fasilitas ini nikmat banget soalnya waktu itu matahari lagi panas-panas, asli bikin gerah.


Wat Arun

Sehabis dari Wat Pho, kami pun lanjut ke Wat Arun. Dari pintu keluar Wat Pho belok kiri terus jalan lurus aja menuju ke dermaga Tha Tien (semoga ingatan aku nggak salah genks hahaha) untuk nyebrang sungai menggunakan feri. Biayanya itu 4 bath per orang sekali jalan. Biaya masuk ke Wat Arun 50 bath per orang. Tapi di luar kompleks kuil ini terdapat taman dengan pemandangan yang cantik dan patung raksasa Thailand yang bisa dinikmati buat foto-foto gratis, pokoknya instagramable lah hehe. Selain itu ada juga kedai-kedai yang nyewain baju traditional Thailand tapi cuman bisa dipakai buat foto-foto di taman tersebut, nggak bisa dipakai masuk ke dalam kuil.

Wat Arun ini kuil yang terletak di tepi sungai Chao Phraya dan dikenal dengan nama Temple of Dawn atau Candi Fajar. Namanya sih Candi Fajar tapi berdasarkan review beberapa blog yang aku baca waktu terbaik untuk ke kuil ini adalah sore hari pada saat matahari akan terbenam, makanya waktu itu aku sudah jadwalin buat ke sini pas sorean. Kuil ini banyak tangganya dan tangganya itu agak tinggi dan curam. Sempat nyobain sampai di tinggkat duanya, pas mau turun agak serem liat ke bawah, harus ektra hati-hati.

 

Dari Wat Arun kami pun lanjut ke Asiatique menggukan Hop On – Hop Off Tourist Boat (Chao Phraya Tourist Boat). Sebenarnya ada shuttle boat gratis buat ke Asiatique, cuman waktu itu aku nggak tahu harus ke dermaga mana dari Wat Arun biar bisa naik shuttle boat tersebut. Pas nanya ke orang-orang, mereka ngasih taunya yang tourist boat ini. Tarifnya beragam untuk paket all day all night pass 300bath, one day river pas dan one night river pas masing 200 bath dan one way 60 bath. Aku pun ngambil paket yang one way aja soalnya waktu itu sudah mau maghrib dan rencana pulang dari Asiatique mau naik grab saja. Pengalaman pertamanya nyobain Hop On - Hop Off tourist boat ini senang dan nggak nyesel. Soalnya dapat kapal yang ada lantai duanya terbuka, jadi bisa menikmati dan melihat pemandangan sepanjang Sungai Chao Phraya di waktu senja, aahhh its so romantic hhehe. Waktu itu aku nggak sempat buat foto-foto di atas kapal, lebih milih buat ngambil beberapa video untuk keperluan ig story haha.

Pas Sampai di Asiatique
Komedi Putar ini wahana baru yang ada di Asiatique, dulu waktu ke sini ini belum ada

Rute hari ke tiga adalah berkunjung ke Pattaya. Jarak Bangkok – Pattaya kurang lebih 2 jam, setelah nyari-nyari info tentang cara untuk ke Pattaya, ada beberapa yang jadi pilihan pertama naik kereta. Jadwal kereta Bangkok – Pattaya – Bangkok cuman sekali sehari dan waktu tempuhny pun lebih lama dari bus yaitu 3 jam, karena takut nggak keburu keretanya akhirnya aku nyari opsi lain. Pilihany selanjutnya adalah naik PattayaVan. Dari hasil blog walking orang-orang, info yang aku temuin itu naik pattayavan ini biayanya lebih murah 92 bath perorang, selain itu jadwal keberangkatannya tiap 15-30 menit di rentang waktu pukul 06.00 – 20.00. Sebenarnya ada banyak kendaraan yang bisa di sewa beserta sopirnya untuk bisa ke Pattaya tapi kalau perginya rombongan ini jadi piliha terbaik soal bayarnya bisa patungan dan jadi lebih murah. Waktu itu aku cuman bertiga saja kalau mau sewa mobil jadinya lebih mahal. Akhirnya pilihan aku naik PattayaVan.

Rencana di Pattaya cuman sehari dan nggak nginap, rencana balik ke Bangkok itu sebelum pukul 20.00 jadwal terakhir dari Pattayavan. Sebenarnya di Pattaya ini ada banyak banget tempat wisata yang bisa di kunjungi, mulai dari pantai dan tempat wisata lainnya. Karena waktunya cuman sehari jadi aku cuman milih dua tempat saja yang paling ingin aku kunjungi selama di Pattaya yaitu Nong Nooch Tropical Garden dan Frost Magical Ice of Siam. Untuk ke tempat-tempat wisata di Pattaya saran aku sebaiknya tiketnya kalian beli online saja, soalnya lebih murah dari pada beli on the spot. Jadi sebelum ke Bangkok semua tiket masuk ke Nong Nooch Tropical Garden dan Frost Magical Ice of Siam sudah aku beli dan tiketnya sudah aku print jadi tinggal ngasih liat tiket di loketnya saja dan masuk, sebenarnya nunjukin tiket di hp pun bisa sih cuman aku tipikal orang yang memilih untuk nyiapin semuanya aja buat jaga-jaga heheh. Ada tiga aplikasinya yang bandingkan sebelum beli tiket dan pilihan aku jatuh ke Befreetour karena lebih murah dibandikan dengan yang dua aplikasi lainnya. Perbedaan harganya itu sekitar 20.000 – 40.000, lumayan cuy hahah. Selain tiket wisata, masih ada banyak pilihan lain yang bisa di beli di befreetour ini seperti sim card, wifi portable, nyewa mobil dan lain-lain. Dan nggak cuman di Thailand saja, di semua Negara ada kok hehe.

Pukul 08.00 pagi kami sudah keluar dari hotel menuju pangkalan Pattayavan yang ada di terminal bus Bangkok Mo Chit 2. Waktu itu kami beruntung dapat sopir grab yang baik banget. Beliau nanya-nanya kita mau ke mana, setelah aku ceritain rencana aku, beliau kaget katanya di Pattaya itu nggak ada Grab, Grab di Pattaya masih illegal katanya waktu itu. Dan jarak tempat yang mau kunjungi itu agak jauh dan aksesnya sudah kalau mau naik kendaraan umum. Tante Tini pun nyuruh aku buat nawar ke bapak itu (namanya aku lupa soalny susah hahah) dan setelah melalui proses tawar menawar yang cukup panjang, akhirnya beliau setuju dan mau ngantarin ke Pattaya dan balik lagi ke Bangkok dengan biaya yang lebih murah dibandingkan kalau mau nyewa mobil beserta sopirnya ditempat lain. Waktu itu beliau setuju dengan harga kira-kira 1000 bath aku lupa pastinya berapa, yang pasti nggak sampe 2000 bath kayak biaya sewa ditempat lain bahkan ada yang lebih 2000 bath. Dan biaya sewa ini di kurangi lagi dengan ongkos grab yang sudah terinput di aplikasi hahaha. Kemampuan bahasa inggris bapak ini sangat kurang, jadi selama aku komunikasi dengan beliau itu via google translate hahaha (Thanks to Google Translate hehe) seru dan lucu juga sih, bapak ini asli polos dan baik banget hahaha. Selama perjalanan kemarin itu aku bersyukur banget sih soalnya selalu dipertemukan dengan orang-orang yang baik, ramah, murah senyum dan banyak membantu. Beda banget dengan pas pertama kali ke Bangkok kebanyakan ketemu sama orang-orang yang urat hahaha. Oh iya aku hampir lupa, saran aku sebelum kalian ke Pattaya jangan lupa bawa bekal. Soalnya agak susah buat nyari makanan halal di sana.

Sampai di Pattaya kami pun langsung menujun ke Nong Nooch Tropical Garden. Tempat ini dikenal dengan salah satu taman tercantik di dunia dan tempat luassss bangettt. Selain disuguhkan dengan taman yang cantik dan instagramable pastinya, disini juga ada banyak atraksi atau pertunjukan seperti pertunjukan tari. Tamannya dibuat bertema taman prancis abad 17, taman asia dan bahkan taman jaman batu pun ada, jadi ditaman itu ada banyak patung-patung hewan purba kayak dinosaurus jadi berasa kayak lagi jalan-jalan di Jurrasic Park. Tempat ini jadi pilihan yang tepat buat kalian yang mau bawa anak kalian buat jalan-jalan soalnya ada banyak tempat yang jadi favourite anak-anak di sini. Pas sampai disini aku langsung keingat sama ponakan-ponakan aku. Makanya aku lebih focus ngambil banyak video buat dikasih liat ke ponakan-ponakan pas pulang.

Berasa lagi di Jurassic Park hehe

Dari Nong Nooch kami pun lanjut ke Frost Magical Ice of Siam. Disepanjang jalan aku melewati banyak tempat wisata yang namanya tidak asing buat ku seperti Mini Siam, Khao Chi Chan, dll, soalny tempat – tempat itu masuk dalam list tempat yang ingin aku kunjung tapi terpaksa harus dieliminasi karena nggak ada waktu. Sepertiny emang harus nyiapin waktu berapa hari kalau mau mengunjungi semua tempat wisata yang ada di Pattaya ini.

Frost Magical Ice of Siam ini merupakan kompleks patung es terbesar di Negara ASEAN. Pas masuk ke sini kita langsung disuguhkan dengan patung-patung bahkan pohon-pohonnya pun semuanya berwarna putih. Setelah puas berfoto-foto kami pun langsung pindah kebagian ice world yang suhunya minus 10 derajat celcius. Paket tiket untuk masuk ke sini tuh beragam, ada yang tiketnya saja, ada juga yang sepaket dengan soft drink dan lunch yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan kalian.

Dari Frost Magical Ice kami sudah nggak ada tempat yang mau dikunjungi lagi, akhirnya driver kami saranin untuk berkunjung ke Central Festival Shopping Mall. Katanya ini mall terbesar yang ada di Pattaya dan paling favourite di kalangan wisatawan. Selain itu lokasinya pun berhadapan langsung dengan pantai di Pattaya. Tadinya nggak ada niat buat ke pantai akhirnya bisa ke pantai juga dan waktu itu kami tiba pas lagi golden hour, pemandangannya asli cantik banget. Sekitar pukul 20.00 kami pun balik ke Bangkok.

Tiga hari terakhir di Bangkok aku abisin cuman buat open jastip. Dari pagi sampai sore aku cuman bolak-balik Pasar Pratunam dan Platinum. Malamnya kalau nggak ke Asiatique aku ke MBK lagi. Soalnya ibu-ibu rombongan aku pada pengen ke Siam Paragon, ini tuh salah satu mall besar yang ada di Bangkok, buat yang nyari barang-barang bermerek disini salah satu tempatnya. Karena aku tipikal orang yang nggak tertarik sama hal-hal tersebut  jadinya waktu nunggu mereka shopping aku abisin di MBC Center yang kebetulan dekat banget dari Siam Paragon. Jadi dari Siam Paragon menuju MBK kita bisa jalan kaki aja, dan melewati beberapa Mall yang lain yang saling terhubung satu sama lain. Urutannya itu Siam Paragon, Siam Center, Siam Discovery dan MBK. Jadi bisa mengunjungi banyak tempat dalam satu waktu, selain itu Madame Tussauds Bangkok itu ada di Siam Center dan Sea Life Bangkok Ocean World yang merupakan salah satu akuarium tersebesar di Asia Tenggara terletak di basement Mall Siam Paragon. Tempat ini emang paling strategis menurut aku, selain bisa shopping kita pun bisa dua tempat wisata tersebut dan akses untuk pejalan kakinya pun nyaman banget hehe.

Foto pas Malam terakhir di Bangkok

Oke gaes thank you for reading. Semoga wabah covid19 ini bisa segera berakhir dan kita semua bisa traveling lagi dengan aman dan nyaman, amin. Stay Happy, Stay Healthy and Stay Safe everyone.

 

Xoxo

Tayatumada
20.41 No komentar

HAI!

Sudah lama nggak ngepost sesuatu disini jadi agak sedikit canggung hahah. Aku bingung mau mulai cerita dari mana hehe. Kali ini aku mau share pengalaman aku selama traveling ke Bangkok, Thailand. Sebelumny sudah pernah ke Thailand waktu study tour pas jaman kuliah dulu, tapi waktu itu, rutenya nggak berkunjung ke Bangkok, tapi cuman di Hat Yai, salah satu kota yang terletak di bagian selatan Thailand, di dekat perbatasan Malaysia.
Prinsip: Apapun masalahnya diketawain aja hahahahah
Pertama kali ke Bangkok waktu Bulan Mei 2017 bareng sama sobi-sobi aku (Aas, Wildha, Lea, dan Kyod). Berawal dari email tiket promo dari AA airlines dan akhirnya kami pun bisa berangkat dan traveling bareng lagi setelah sekian lama. Soalnya sudah berapa kali buat rencana biar bias traveling bareng, tapi selalu gagal. Alhamdulillah waktu itu dapat harga tikpes yang pas dengan kantong dan waktu yang pas juga, biasanya suka nggak dapat waktuny karena kesibukan masing-masing.

Rute awal perjalanan kami waktu itu Makassar - KL – Bangkok – KL – Makassar. H- berapa hari sebelum berangkat, tiba-tiba dapat email dari AA kalau ada perubahan jadwal penerbangan KL – Makassar. Pilihan yang ada waktu itu kalau nggak dipercepat yang diperpanjang berapa hari, dan pilihan kami waktu itu sudah pasti pengen diperpanjang haha. Kecuali kyod yang terpaksa harus pulang sendiri karena cutinya sudah tidak bias diperpanjang lagi. Karena ada free time sehari dan dapat tiket murah buat ke Singapore, akhirnya kita ngabisin sehari semalam di Singapore sebelum balik Makassar.

Sebelum berangkat buat itenerary sudah jadi hal yang wajib buat dilakukan. Dari nentuin budget selama traveling, hotel, tempat-tempat yang mau dikunjungi dan lain-lain sudah kami lakukan jauh hari sebelum berangkat. Niat awal waktu pertama kali ke Bangkok itu pure, murni, cuman jalan-jalan saja, no shopping-shopping. Kalaupun mau belanja paling cuman buat oleh-oleh saja dan waktu itu kita nggak tertarik buat ngabisin waktu berhari-hari shopping center disana. Dan ternyata niat itu cuman niat saja hahahhaahha.
Hari pertama tiba di Bangkok, ada sesuatu yang diluar dugaan terjadi, pokokny sesuatu yang nggak mengenakkan dan aku nggak mau ngebahas ataupun mengingat detail ceritanya. Buat aku hal tersebut sudah aku kubur sebelum ninggalin Bangkok. Karena hal tersebut itinerary pun jadi berubah dan kami memilih untuk menikmati tiap perubahan itu dengan hati riang dan gembira. Satu hal yang pasti, kalau kalian yang baca ini ada niat pengen ke Thailand untuk pertama kali menurut aku sebaiknya kalian jangan berharap lebih bisa disambut dengan keramahtamahan warga disana. Menurut aku rata-rata orang disana, tapi ini nggak semua yahh. Cuman rata-rata orang yang aku temui disana tuh agak-agak urat bin nyebelin hahaha, tapi sekali lagi ini nggak semua yahh soalny yang baik dan ramah ada juga kok.

Rute pertama yang kami kunjungi waktu itu adalah nongki di salah satu cafe rekomendasi dari Kyod , Nom Prajum Chun, cafe ini tuh milik salah satu artis Thailand fav kyod, tempatnya unik dan yang pasti instragramable hahah.
Besoknya sehabis sarapan kami pun langsung ke Chatuchak weekend market. Pasar ini tuh bukanya cuman pas weekend saja dan jadi salah satu tempat yang banyak direkomendasiin sama orang-orang untuk dikunjungi. Jadi kalau kalian pengen ke Bangkok sebaiknya nyari waktu yang weekendnya dapat biar bisa ke chatuchak. Pasar ini tuh besar banget dan ada ribuan toko-toko yang jual berbagai macam barang, mulai dari fashion, furniture dan lain-lain. Saran aku yang pertama biar kalian ngak pusing sebaiknya kalian ngambil peta pasar ini yang ada di bagian informasinya dan kalian bisa liat tempat-tempat apa yang pengen kalian cari. Ke dua, kalau kalian udah liat sesuatu yang kalian suka sebaiknya langsung dibeli saja, takutnya kalian nyesal karena lupa tokonya dimana saking banyaknya, waktu itu aku aja pusing liatnya saking banyaknya hahah. Dan disini tuh nggak ada money changer yang kursnya murah. Adanya bank local dan nilai kursnya itu mahal dari yang ada di money changer biasanya. Karena nggak pengen rugi hahah akhirnya kami sempat keluar dari pasar buat nyari money changer dan waktu itu tiba-tiba aja kami sampai di Pasar Pratunam.

Dan disinilah tempat yang berhasil memporak-porandakan itinerary yang sudah dibuat. Selain karena satu dan lain hal yang aku sebutin diatas, Pasar Pratunam ini bersebrangan dengan Platinum Fashion Mall, kedua tempat ini jadi salah satu alasan itinerary kami berubah hahahaha. Tempat ini kami sebut dengan istilah “Surga Yang Tak Dirindukan”. Kalian taukan dengan istilah SYTD itu maksudnya apa hahah so I don’t have to explain it kwkwkwkwk. Kedua tempat ini asli racun parah, disini tuh banyak jual baju-baju yang lucu dan harganya itu lohhh murahhh banget. Seketika jiwa shopping holic langsung keluar pas tiba ditempat ini. Mustahil banget kalau dibilang ngak pengen shopping kalau sudah menginjakkan kaki didua tempat ini hahahahah. Dan yang jadi favourite aku adalah Pasar Pratunam ini, semakin ditelusuri kedalam semakin banyak racun-racun yang menggiurkan hati hahahah. Pasar Pratunam dan Platinum ini bisa jadi tempat buat ngasilin duit selama liburan, alias kalian bisa open jastip atau bisa ngambil barang disini terus dijual lagi pas pulang nanti. Soalnya sudah banyak yang ngelakuinnnya dan pangsa pasar pun banyak hahaha. Sebenarnya masih ada banyak banget shopping center di Bangkok, tapi favourite aku cuman dua tempat ini, Pasar Pratunam dan Platinum Fashion Mall.

Sebelum ke Bangkok hal yang paling kami khawatirkan adalah makan. Takut aja kalau nggak dapat tempat makan halal. Salah satu persiapan yang kami lakukan buat jaga-jaga yah bawa mini rice coocker dari Makassar berserta beras-berasnya, bawa lauk yang bisa tahan lama dan yang paling penting adalah indomi dan sambel hahah. Makanya waktu nyari hotel buat nginap kami nyarinya di muslim area, biar lebih gampang buat nyari tempat makan halal. Alhamdulillah di dekat hotel kami ada restoran halal dan makananny pun enakk bangett, namanya Farida Pattani letakny itu di daerah Phetchaburi. Selain itu di MBK Center pun banyak terdapat restoran halal dan yang paling favourite buat kami itu Yana Restaurant, tiap ke Bangkok pasti wajib banget untuk balik lagi makan disini. Menu favourite kami itu fried chicken with garlic & peppercorns, ayam gorengnya ini aslii enak banget, apa lagi kalau kalian bawa sambel abc dari rumahh, makin endolitaaaa pokoknya, mmm jadi pengen hahahah. Selain itu di MBK ini mungkin satu-satunya mall yang ada di Bangkok yang nyediain mushola. Jadi kalau ke sini nggak perlu khawatir atau bingung mau shalat dimana. Ini yang jadi nilai plus buat MBK di mata aku heheh.
foto ini diambil di atas jembatan penyebrangan antara Platinum dan Pratunam
Di pelataran sekitar Platinum waktu itu lagi ada pameran kuliner dari seluruh dunia. Cuman karena takut makananny nggak halal yang berani kami coba cuman mango sticky rice, rujak Bangkok, coconut ice cream. Pokok yang makanan yang pasti halal aja. Dan di dekat Platinum ini juga ada kedai Carcoal Ice Cream dan ada label halalny. Ice cream ini tuh rasaanya enak banget, tapi sayang pas aku balik ke Bangkok lagi udah nggak. Nggak tau pindah kemana.
Carcoal Ice Cream
di Platinum, MBK, Asiatique dll tuh ada banyak tempat/toko kalau kalian mau buat passport case, dompet kartu dll yang bisa di custom sesuai dengan selera kalian dan kualitasnya terjamin.
Coconut Ice Cream yang sudah lama aku idam-idamkan sejak nonton Running Man ep Thailand hahah

Tempat wisata lain yang kami kunjungi waktu itu :

Grand Palace
Grand Palace ini kompleks istana Raja Thailand dan salah satu must visited place di Bangkok. Waktu itu kami nyewa tuk tuk yang ada di Hotel tempat kami nginap (kendaraan traditional Thailand, klo di Makassar mungkin seperti bentor). Sampai di gerbang utama Grand Palace sudah banyak banget wisatawan yang ngantri di loket tiket. Biaya masuk ke Grand Palace ini sekitar 500 bath dan ini sudah sepaket dengan tiket masuk ke Wat Pho dan Anantha Samakhom Throne Hall, cuman waktu itu kami nggak tertarik buat ngunjungin kuil-kuil lain di Bangkok, buat kami grand palace ini sudah cukup. Semua yang masuk ke sini tuh harus berpakaian rapi. Kalau kalian pakai celana pendek atau baju ketek didekat pintu masuk mereka nyewain pakaian, biaya sewanya kira-kira 200 bath. Ini berlaku tiap kalian mau masuk ke kuil kuil lain yang ada di Bangkok, seperti Wat Pho atau Wat Arun.
Sebelum berkunjung ke sini kalian harus selalu memastikan bahwa waktu tersebut bukan hari libur nasional atau hari raya dll. Soalny pengalaman kemarin pas ke Golden Palace itu bertepatan dengan peringatan kematian Raja Thailand, jadi waktu selama di Grand Palace terbatas banget dan ada bagian-bagian yang tidak bisa kami telusuri waktu itu. Jadi agak rugi sih, bayar 500 bath tapi nggak bisa mengeksplore lebih dalam, dan selain wisawatan banyak juga warga local yang datang, jadi asli ramee banget. Mau foto pun harus pintar-pintar nyari lokasi biar nggak bocor hahah.

Anantha Samakhom Throne Hall
Anantha Samakhom Throne Hall terletak di dalam komplek Ducit Palace. Di tempat ini ada banyak bangunan-bangunan yang nyimpat benda-beda kerajaan. Salah satunya yaitu Anantha Samakhom Throne hall, bangunannya tuh megah banget dan mirip seperti istana di Eropa beda dengan Grand Palace yang arsitekturnya lebih tradisional. Kendaraan untuk kesini tuh agak susah, waktu itu pas mau balik ke hotel, kita harus nunggu lumayan lama sampai grabnya tiba. Anantha Samakhom ini sekarang dijadiin sebagai museum. Sayang banget kalau mau masuk kesini kita nggak boleh foto-foto, semua barang-barang harus dititip ditempat penitipan dan mereka juga nyediain kain penutup kalau pakaian kita nggak rapi. Karena nggak bisa masuk kedalam jadinya kami memutuskan untuk foto-foto di luar saja, selain itu antrian untuk masuk ke dalam juga panjang banget, jadinya makin malas buat ngantri. Apa lagi kami tibanya pas Matahari lagi terik-teriknya, panas banget coyyy hahaha.

Talad Neon Night Market

Ini tuh salah satu pasar malam yang ada di Bangkok, lokasinya nggak jauh dari Pasar Pratunam, cukup jalan kaki sudah bisa sampai. Di sini tuh banyak jual kuliner-kuliner khas Bangkok, baju-baju, pernik-pernik lucu dan masih banyak lagi. Kalau diliat dari atas jembatan penyebrangan, tenda-tenda di pasar ini tuh nyala kayak lampu neon.

Chocolate Ville
Di sini tuh salah satu tempat wisata yang asik buat foto-foto, banyak spot foto yang keren dan igable. Bangunan-bangunan yang ada disini semuanya bergaya Eropa dan banyak restoran/café buat nongkrok. But as a muslim sudah pasti nggak akan berani makan di sini. Jadi yah tujuan utama kesini emang buat foto-foto saja di setiap sudut yang ada hahhah soalny semuanya asli Igable beud. Tempatnya ini agak jauh dari pusat kota Bangkok, kurang lebih sejaman dan nggak ada MRT jadi kalau mau kesini emang harus naik taxi atau grab. Kalau perginya rame-rame emang paling enak naik grab/taxi, waktunya jadi lebih efisien dan lebih hemat. Tapi kalau kalian solo traveller atw duo traveller dan pengen hemat biaya bisa naik MRT dan turun distasiun terdekat chocolate ville (maaf aku nggak tahu nama stasiunnya apa hehe) habis itu lanjut naik grab/taxi. Tempat ini buka mulai jam 4 sore sampai 12 malam, kalau aku nyaranin kalau mau kesini sebaikny sorean biar kalau mau foto bisa dapat pencahayaan yang bagus selain itu ngabisin waktu senja pas disini mungkin jadi lebih romantic hahaha.

Asiatique The Riverfront
Asiatique The Riverfront ini adalah tempat terakhir yang kami kunjungi sebelum pulang dan waktu itu kyod sudah balik ke Makassar jadi nggak sempat ke Asiatique. Ini salah satu night market yang ada di Bangkok, letaknya itu di tepi sungai Chao Praya. Jadi kalau mau ke sini naik feri atau kapal bisa, atau mau naik grab pun bisa. Waktu itu karena berangkatnya dari hotel, jadi kami naik grab dan lokasinya agak lumayan jauh juga dari hotel. Buat yang pengen naik feri nanti aku ceritain rutenya kayak gimana di postingan selanjutnya yah hehehe. Oke lanjut hahah

Disini juga salah satu tempat yang paling asik buat ngebisin sore hari di pinggir sungai. Selain restoran-restoran yang berjajar di pinggir sungai, disini pun banyak jajanan-jajanan khas Bangkok. Dan buat yang Muslim emang harus extra hati-hati kalau pengen jajan. Kualitas barang yang ada disini masih lebih bagus dari night market yang lain yang ada di Bangkok, harganya pun agak sedikt beda, agak mahalan disini tapi masih bisa nawar kok. Kalau kalian jago nawar pasti deh bisa dapat barang dengan harga yang murah hehe.

Disini juga ada beberapa wahana permainan yang bisa dinikmati. Dan yang jadi icon dari Asiatique ini adalah wahana kincir angin raksasanya atau Asiatique sky ferris wheels. Kalau pengen naik harus bayar sekitar 250 bath untuk orang dewasa dan 200 bath untuk anak. Berfoto dengan latar wahana kincir angin ini sepertinya jadi hal yang wajib kalian lakukan kalau kesini, rasanya kek ada yang kurang aja klo nggak berfoto didepannya hahah.

Ok gaes, sekian dulu cerita part pertama aku tentang Bangkok, nanti aku lanjutin lagi pengalaman pas balik ke Bangkok lagi dengan tempat yang berbeda pastinya heheh.

Xoxo
tayatumada

23.56 2 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me






A 29 years old girl who loves Family, Friendship, and Traveling enthusiast


Follow me

Instagram

Viewers

Labels

about myself Experience Family Fashion film giveaway Hijab Holiday LIFE Mendaki Gunung MHA MRS notes to ourselves Quotes Romusa sahabat Semeru skripsi surveyor Travel mates travelling φίλος

Blog Archive

  • ▼  2020 (2)
    • ▼  Juli (2)
      • Surga Yang Tak Dirindukan 2
      • Surga Yang Tak Dirindukan 1
  • ►  2019 (6)
    • ►  November (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (9)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (4)
  • ►  2013 (11)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (100)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (15)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (11)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (17)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2011 (66)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (28)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)

Followers

Created with by ThemeXpose