BROMO "part 2"
Ada beberapa spot yang kami
kunjungi selama Tour Bromo. Selain menikmati matahari terbit di bukit
penanjakan 1, masih ada 3 spot lagi yang akan kami kunjungi. Bukit Savana ,
Pasir Berbisik, dan naik ke Kawah Bromo. Waktu itu kami mengunjungi Bukit
Savana terlebih dahulu sesuai dengan saran pak sopir. Selama perjalanan menuju
Bukit Savana rasa ngantuk mulai menyerang kami, mengingat kami belum tidur lg
sejak pukul 3 subuh. Walaupun kondisi jalan yang menanjak, menurun dan
berkelok- kelok tidak menjadi penghalang untuk bisa tidur pulas di mobil. Mungkin
ini sudah menjadi skill bawaan dari
Pesantren, bisa tidur di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apapun :D.
Baca Juga : Bromo "part 1"
Baca Juga : Bromo "part 1"
Tiba di Bukit Savana, kami
langsung disuguhkan dengan pemandangan padang rumput hijau yang berjejer
sepanjang kiloan meter di depan kami. Rasa ngantuk pun seketika hilang. Pemandangan
di bukit Savana ini kurang lebih hampir mirip dengan bukit Teletubbies tp masih
lebih cantik bukit Savana sih J.
Dan setiap sisinya sangat Instagramble.
Jadi sebaiknya kalian membawa kamera “dewa” dan jangan lupa untuk sedikit
berdandan cantik (banyak pun tak masalah haha) kalau mau ke sini :D.
Dari pemandangan yang hijau
subur, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Pasir berbisik, gurun pasir tandus
yang letakny tidak jauh dari bukit Savana. Dinamakan pasir berbisik karena
ketika angin bertiup, butiran-butiran pasir akan berterbangan dan terdengar
seperti suara bisikan. Syuhhh!. Di sini
kita bisa melihat keagungan Allah SWT, karena tempat yang subur dan tandus
berada dalam satu kawasan, Masha Allah. Di
Pasir Berbisik ini, selain berfoto ria, teman-teman trip kami yang lain ada
yang bermain prosotan. Rasanya seperti anak kecil yang sangat bahagia bisa main
pasir-pasiran. Pokoknya banyak hal seru yang bisa dilakukan di sini.
Setelah puas berfoto dan bermain
di bukit Savana dan Pasir Berbisik, akhirnya pak sopir membawa kami ke tujuan
akhir di Tour Bromo ini, yaitu mendaki
Kawah Gunung Bromo yang masih aktif diketinggian 2.329 mdpl. Sebelum naik ke
Kawah Bromo, kami harus berjalan kaki kurang lebih 3 KM dari parkiran. Alternative
lainnya yaitu bisa naik kuda yang banyak di sewakan di sepanjang jalan. Selain karena
budget kami yang pas-pasan dan memiliki keinginan untuk mendaki semeru, kami
memutuskan untuk jalan kaki, itung-itung olahraga sebelum mendaki ke semeru
hihi.
Setelah melalui perjalanan yang
cukup melelahkan akhirnya kami tiba di kaki gunung Bromo. Untuk naik ke puncak
Bromo kami masih harus menaiki kurang lebih 250 anak tangga yang curam. Sebelum
naik kami beristirahat sejenak untuk mengumpulkan kembali tenaga yang terkuras
sehabis berjalan kaki. Selangkah demi selangkah kami menaiki tiap anak tangga
yang ada dan sesekali berhenti untuk mengatur nafas dan memeriksa keadaan yang
lain untuk memastikan semua baik-baik saja. Di sini kami tidak banyak berbicara
lagi, kami hanya focus dengan anak tangga yang ada di depan kami. And finally we did it!, Alhamdulillah.
Sampai di puncak Bromo beberapa
teman kami ada yang membawa bekal, katanya pengen merasakan sarapan di atas
puncak Bromo. Waktu itu kami tidak ada pikiran sedikit pun untuk membawa bekal,
bawa diri sendiri saja sudah luar biasa rasanya hahahh. Sekitar pukul 11 pagi,
kami kembali menuju parkiran wonokitri dan berganti mobil BMA yang akan membawa
kami kembali ke Pare, tapi waktu itu kami berempat memutuskan untuk tidak ikut
pulang karena ingin menghabiskan sisa liburan di Malang.
Alhamdulillah trip BROMO kami
waktu itu luar biasa menyenangkan dan teman-teman trip kami luar biasa baik dan
seru, apalagi waktu itu kebanyakan dari mereka berasal dari Makassar. Jadi logat
dan selera “joke”nya hampir sama. Yang pasti, pengen balik lagi ke Bromo, pengen
foto-foto yang cantik dengan kamera yang bagus ahahahha. Soalnya waktu itu muka
kami luar biasa bermuka bantal plus kusam alias “cukmala” hahaha. Selain itu, Trip
ini juga merupakan awal munculnya sebuah mimpi dan keinginan yang kuat untuk
bisa melihat langsung keindahan gunung Semeru.
XO
TayaTumada
15 komentar
Wahhh saya belum pernah nih kak ke bromo😅.. Doain yah kak, semoga segera bisa kesana😊
BalasHapusaminn smoga segera di beri kesempatan kesehatan dan rejeky sm Allah
Hapussalam..
BalasHapuskenal Haryani Tumada?
hai kakak.. salam kenal.. senang bisa berkunjung ke blog ini. semoga semua keinginan di 2019 bisa terkabul. salam sama Yani yah :D
BalasHapusWow, perjalanan yang cukup melelahkan tapi indah dan menyenangkan. Jadi dapat insight juga kalau ke sini usahakan bawa bekal, biar ngga laper khususnya bagi saya yang cepat laper wkkkkk
BalasHapusMasya Allah.. Indahnya pemandangan di Bromo dan sekitarnya ya. Semoga nanti saya juga bisa menikmati langsung keindahannya.
BalasHapusaminnn smoga harapanny segera terwujud :D
Hapusbetapa senangnya bisa menikmati keindahan alam indonesia. eksotisme Bromo dan landscape yang mengagumkan akan selalu membawa kenangan yang indah
BalasHapusYa Allah perjuangannya pale dih melihat keindahan hakikinya Bromo. Tapi setelah sampai di tujuan pasti rasa bahagia mengalahkan kelelahan yaa
BalasHapusMasuk bucketlist juga nih Bromo. Tapi tunggu bocah sudah lebih besar juga, gak sanggup membayangkan naik tangga itu sambil menggendong bocahnya 🤣.
BalasHapushahaha iya kak klo gendong bocah bisa bisa encok dluan sblm naik tangga ahahahaa
HapusBromo..... destinasi wisata pegunungan yang menjanjikan panorama sunrise terindah yg saya tahu
BalasHapusiya kak ,, betul betul cantikkkk skali sunrisenya
Hapuswaaah gimana rasanya kalau balik lagi ke bromo dengan prepare well ya ? hahaa
BalasHapusyg pasti fotonya bakal kece badaiiii hhahahahha
Hapus